widgeo.net

Selasa, 23 Oktober 2012

Cara Pembuatan Suppositoria

Pembuatan suppositoria secara umum dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Bahan dasar yang digunakan supaya meleleh pada suhu tubuh atau larut dalam cairan yang ada dalam rectum. Obatnya supaya larut dalam bahan dasar apabila perlu dipnaskan. Bila obatny sukar larut dalam bahan dasar maka harus diserbuk halus. Setelah campuran obat dan bahan dasar meleleh dan mencair, dituangkan dalam cetakan suppositoria dan didinginkan. Cetakan tersebut dibuat dari besi dan dilapisi nikel atau dari logam lain, ada juga yang dibuat dari plastik. Cetakan ini mudah dibuka secara longitudional untuk mengeluarkan supositoria. Untuk mencetak basila dapat digunakan tube gelas atau gulungan kertas.

Isi berat suppositoria dapat ditentukan dengan percobaan seperti berikut:
  1. menimbang obat untuk sebuah suppositoria
  2. mencampur obat tersebut dengan sedikit bahan dasar yang telah dilelehkan.
  3. memasukkan campuran tersebut dalam cetakan.
  4. menambah bahan dasar yang telah dilelehkan sampai jenuh.
  5. mendinginkan cetakan yang bersi campuran tersebut, setelah dingin suppositoria dikeluarkan dari cetakan dan ditimbang.
  6. berat suppositoria dikurangi berat obatnya marupakan berat bahan dasr yang harus ditambahkan.
  7. berat jenis obat dapat dihitung dan dibuat seragam.

Untuk menghindari masa yang hilang maka selalu dibuat berlebih dan untuk menghindari masa yang melekat pada cetakan maka cetaan sebelumnya dibasahi dengan parafin, minyak lemak, spritus saponatus (soft soap liniment). Yang terakhir jangn digunakan untuk suppositoria yang mengandunggaram logam, karena akan beraksi dengan sabunnya dan sebagai pengganti dapat digunakan larutanoleum ricini dalam etanol.
Untuk suppositoria dengan bahan dasar PEG dan tween tidak perlu bahan pelicin karena pada pendinginan mudah lepas dari cetakan karena mengkerut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar