Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu jenis obat atau lebih
dalam pelarut air suling kecuali dinyatakan lain, dimaksudkan untuk
digunakan sebagai obat dalam,obat luar atau untuk dimasukkan ke dalam
rongga tubuh. Untuk larutan steril yang digunakan sebagai obat luar
harus memenuhi syarat yang tetera pada injectiones.
Keuntungan bentuk larutan
- merupakan campuran homogen
- dapat diberikan larutan encer kapsul atau tablet lambung, sedangkan bila dalam bentuk kapsulatau tablet sulit diencerkan.
- kerja awal obat lebih cepat karena obat cepat diabsorbsi.
- mudah diberi pemanis, bau bauan dan warna, dan hal ini cocok untuk pemberian obat pada anak anak.
- untuk pemakaian luar, bentuk larutan mudah digunakan.
Kerugian bentuk larutan
- volume bentuk larutan lebih besar
- ada obat yang tidak stabil dalam larutan
- ada obat yang sukar diyuyupi rasa dan baunya dalam larutan
Sesuai dengan penggunaan, larutan dibagi menjadi:
- Larutan steril
- Larutan tak steril
- Larutan antiseptika
Kadang
kadang dibedakan namanya, tetapi tidak ada perbedaan prinsip dalam
pengertian, bila yang terlarut adalah hanya satu jenis obat yang
dilarutkan disebut mikstura, sebagai contoh: solutio citratis magnesici
dan mixtura brometorum.
Larutan steril meliputi
- larutan untuk penggunaan luar sebagai pengobatan luka atau kulit terbuka
- larutan iritasi kandungan kemih.
- larutan intraperitoneum
baik alat maupun larutannya disterilkan dalam wadah yang steril.
Larutan tidak steril meliputi:
- larutan obat dalam, baik larutan yang langsung diminum atau yang harus diramu lebih dulu.
- larutan obat untuk kulit utuh dan
- larutan hemosialisa
Pada pembuatan larutan supaya dihindari sedapat mungkin adanya kontaminasi oleh bakteri dan jasad renik yang lain.
Larutan antiseptik, mudah
sekali dicemari oleh jasad renik yang telah resisten. Oleh karena itu
air yang digunakan harus air suling atau air yang baru dididihkan,
wadahnya harus betul betul bersih dan tidak menggunakan tutup gabus.
Larutan antiseptik tidak boleh digunakan lebih dari satu mingu sejak
tutup dibuka.larutan yang digunakan sebagai antiseptikum untuk mata yang
luka atau dimasukkan ke dalam rongga tubuh harus disterilkan duklu.
Larutan antiseptik yang steril di dalam wadah tertutup mudah dibedakan
dengan wadah untuk laeutan teansfusi ternasuk larutan infusi. Pada
etiket harus tertera : larutan steril, tidak disuntikan.
Sistem pelarut dan zat terlarut
- sirup
- eliksir
- spirit
- air aromatik
- tingtur
Larutan oral
Adalah
sediaan cair yang dibuat untuk pemberian oral, mengandung satu atau
lebih zat dengan atau tanpa bahan pengaroma, pemanis atau pewarna yang
larut dalam air atau campuran konsolven air.
Larutan oral yang mangandung sukrosa atau gula lain kadar tinggi disebut sirup
Larutan sukrosa hampir jenuh dalam air disebut sirup simpleks (64%)
Selain sukrosa dan gula lain, senyawa poliol tertentu seperti:
- sorbitol – gliserol digunakan sebagai pengh`mbat terjadinya penghabluran, untuk mengubah kelarutan , rasa dan sifat sifat lain zat pembawa.
- Zat anti mikroba untuk mencegah pertumbuhan bakteri, jamur, dan ragi.
Larutan
oral lain yang tidak menandung gula , tetapi mengandung pemanis buaran
seperti sorbitol, aspartam, dan bahan pengental seperti gom selulosa
biasanya digunakan untuk pasien diabetes,
Larutan yang mengandung etanol sebagai kosolven disebut eliksir.
Larutan topikal
Adalah larutan yang
biasanya mengandung air tetapi sering kali mengandung pelarut lain
seperti etanol dan poliol, untuk penggunaan topikal pada kulit.
Lotio
Adalah sedian larutan atau suspensi yang digunakan secara topical
Contohnya : lotio kumerfeldi
Larutan Otik
Adalah larutan yang mengandung air atau gliserin atau pelarut lain dan bahan pendispersi, untuk penggunaan pada telinga luar.
Misal : larutan otik neonisin dan polimisin B silfat.
Spirit
Adalah
larutan yang mengandung etanol atau hidro alkohol dari zat mudah
menguap, umumnya berupa larutan tunggal atau campuran bahan. Spirit
harus disimpan dalam wadah yang tertutup rapat tidak tembus cahaya. Jika
pelarutnya air disebut air aromatik
Sirup
Adalah sediaan pekat dalam air dari gula atau pengganti gula dengan atau tanpa penambahan bahan pewangi dan zat obat.
Sirup
yang mengandung bahan pemberi rasa tapi tidak mengandung zat obat,
pembawanya bukan obatatau pembawa yang wangi, misalnya: syrup akasia,
sirup jeruk, dll
Sirup yang mengandungbahan obat terapetik atau sirup obat, misalnya: antitusif, antihistamin.
Komponen sirup
- air
- gula, sukrosa, pemanis buatan
- pwngawet anti mikroba
- pembau, penambah rasa misal minyak jeruk, vanili dan lain lain.
Contoh pengawet
- Asam benzoat (0,1-0.2) %
- Na benzoat (0.1-0.2) %
- campuran metil, propil dan butil paraben (total ± 0.1%)
Eliksir
Adalah larutan hidroalkohol yang jernih dan manis dimaksudkan untuk
penggunaan vital, dan biasanya diberi rasa untuk menambah kelezatan.
Dibanding
dengan sirup, eliksir kurang manis dan kurang kental karena mengandung
kadar gula lebih rendah, sehingga kurang efektif dalam menutupi rasa dan
bau zat aktif.
Saturasi
Adalah solutio yang dibuat dengan cara mereaksikan bagian asam dan suatu bikarbonat, yang didalamnya jenuh dengan CO2, biasanya digunakan sebagai penyegar. Contoh: Potio Riveri.
Potiones
Adalah sediaan yang berupa cairan untuk diminum, dibuat sedemikian rupa
hingga dapat digunakan sebagai dosis tunggal dalam golume besar,
umumnya 50 ml.
Collyria
Adalah sediaan berupa larutan steril, jernih, bebas partikel asing,
isotonis dan digunakan untuk mencuci mata, dapat ditambahkan larutan
dapar dan pengawet. Wadah yang dipakai dapat wadah dari gelas atau
plastik yang tertutup kedap.
Gargarisma
Adalah sediaan berupa larutan. Umumnya pekat dan bila digunakan
diencerkan dulu. Gargarisma digunakan sebagai pencegah infeksi
tenggorokan dan tujuan penggunaan gargarisma ialah agar obatnya dapat
langsung mengenai selaput lendir yang ada di dalam tenggorokan dan bukan
sebagai pelindung selaput lendir maka tidak digunakan bentuk suspensi
dan baha b berlendir tidak cocok sebagai obat kumur. Dalam tiket harus
tertera :
- hanya untuk kumur, jangan ditelan.
- Sebelum digunakan diencerkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar