Petugas meletakkan beberapa tablet di sebuah mangkok yang dikenal dengan
mortar. Tanpa sarung tangan, biasanya petugas apotek langsung meracik obat.
Setelah menjadi halus, racikan obat itu dibagi-bagi ke atas kertas pembungkus
tanpa menggunakan alat timbang khusus.
Bahkan berdasarkan penelusuran yang dilakukan tim RCTI, ada
sebuah apotek yang menghaluskan obat puyer di mortar yang penuh dengan
sisa-sisa obat sebelumnya.